Tips dan Trik Menjauhkan Anak Dari Bahaya Narkoba

Kasus narkoba kelihatannya tidak pernah berhenti. Informasi berkenaan seorang yang ketangkap karena memakai atau menyebarluaskan narkoba kelihatannya tetap menghias beberapa media di Indonesia. Mereka yang ketangkap narkoba tidak cuma beberapa orang dewasa saja. Anak-anak kecil ada juga yang turut terperosok oleh barang haram itu. Ini tentu saja jadi permasalahan serius untuk orang-tua, terutamanya yang mempunyai anak berumur di bawah 5 tahun. Orang-tua mempunyai peran yang penting saat mendidik si anak. Janganlah sampai sang anak terperosok dalam beberapa obat terlarang itu sebab bisa mengacaukan masa datang sang anak. Karena itu, ada cara-cara yang dapat Anda lakukan supaya si anak luput dari narkoba. Apa sajakah?

Berikut langkah menghindari anak dari narkoba:

1. Membentuk ikatan emosional

Anak-anak yang mempunyai permasalahan psikis atau alami kesulitan mengatur emosi, umumnya mempunyai resiko semakin tinggi jadi pemakai narkoba dan minuman beralkohol. Karena itu, Anda sebagai orang-tua perlu membuat support emosional dari keluarga sejak dini. Misalkan, ajaknya mengobrol, ajaknya pergi liburan tiap akhir pekan, dan lakukan aktivitas positif yang lain bersama sang anak. Beberapa pakar dari Colombia University menunjukkan jika anak-anak yang mempunyai peluang makan malam dengan keluarga condong tidak terperosok pada pemakaian beberapa obat atau minuman keras.

2. Bicarakan sedini mungkin

Beberapa pakar di Phoenix House Foundation menjelaskan agar orang-tua selekasnya bicara dengan anaknya saat sebelum mereka berpeluang memakai beberapa obat terlarang itu. Usaha ini dapat Anda kerjakan saat sebelum si anak masuk SMA (Sekolah Menengah Atas). Selain itu, Anda bisa juga membicarakan pada anak berkenaan bahaya narkoba.

3. Tentukan batasan yang jelas

Sebuah survey nasional berkaitan pemakaian obat dan kesehatan tahun 2010 di Amerika, memperlihatkan sekitar 89,6 % remaja umur 12-17 tahun memberikan laporan jika orang-tua mereka menolak keras pemakaian ganja, walau cuman coba sekali atau 2x. Hal tersebut bisa juga Anda aplikasikan pada sang anak. Selain memberi pengetahuan mengenai bahaya narkoba, Anda mesti memberi ketentuan yang jelas pada anak.

4. Memberi contoh kasus yang nyata

Selain memberi pengetahuan mengenai bahaya narkoba, Anda pun tidak boleh malu untuk memberi contoh berkaitan permasalahan narkoba. Anda dapat mengobrol dengan sang anak berkenaan tetangga atau orang lain yang sempat memakai narkoba. Katakan padanya berkenaan imbas yang didapatkan sang pemakai narkoba. Dengan demikian, sang anak semakin lebih gampang pahami imbas barang beresiko tersebut.

5. Hadapi permasalahan secara cepat

Bila sang anak kedapatan memakai obat terlarang atau bahkan juga masih juga dalam batasan curigai, karena itu sebaiknya supaya orang-tua selekasnya ambil tindakan. Riset memperlihatkan jika orang yang coba narkoba pada umur muda, dewasanya akan menjadi pencandu. Karena itu, Anda harus selekasnya ambil perlakuan untuk hadapi sang anak bila ada pertanda meresahkan. Tetapi, tidak boleh emosi dahulu padanya. Anda harus bicara baik dan memberi motivasi supaya sang anak dapat berubah.

Itulah langkah langkah menghindari anak dari narkoba. Bagaimanapun juga, sedini mungkin Anda harusnya memantau si anak, seperti memantau pertemanannya, karena pertemanannya dengan para pemakai membuat anak bisa ikut terperosok ke beberapa obat terlarang. apabila anak terlanjur kecanduan selekasnya konsultasikan dengan dokter atau hub klinik rehabilitasi narkoba agar anak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Demikian artikel singkat kali ini semoga menambah wawasan pembaca dan semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.